Rabu, 23 September 2015

☛ Mutiara Hadis : Tentang Kaya Jiwa Seseorang.


"Bukanlah kekayaan dengan banyaknya Harta benda, tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah yang kaya jiwanya."

(Hr. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Ahmad )

☛ Mutiara Hadis : Mengenai Rasa Syukur.


Dari Amr bin ‘Auf radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Demi Allah. Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan menimpa kalian. Akan tetapi aku khawatir ketika dibukakan kepada kalian dunia sebagaimana telah dibukakan bagi orang-orang sebelum kalian. Kemudian kalian pun berlomba-lomba dalam mendapatkannya sebagaimana orang-orang yang terdahulu itu. Sehingga hal itu membuat kalian menjadi binasa sebagaimana mereka dibinasakan olehnya”

(HR. Bukhari dan Muslim)
Selasa, 22 September 2015

☛ Mutiara Hadis : Mengenai Masa Idah Seorang Wanita


Al-Furaih binti Sinan saudara Abu Said bin Sinan Al-Khudri Ra. Pernah mengadu  kepada Nabi Saw. Tentang suaminya yang keluar mencari budak-budaknya yang melarikan diri. Ketika suaminya sampai di ujung Al-Qadum ia tertangkap dan dibunuh. Al-Furaih berkata, “Lalu aku meminta kepada Nabi Saw. Untuk pulang ke keluargaku di Bani Khudrah karena suamiku tidak meninggalkan bagiku tempat dan nafkah". Nabi menjawab, “Ya boleh”. Setelah pulang, aku dipanggil kembali oleh Nabi Saw. Seraya ditanya, “Bagaimanakah sebenarnya keteranganmu?”. Aku pun mengulanginya. Nabi Saw. Bersabda, “Tinggallah di rumahmu selama empat bulan sepuluh hari sehingga selesai masa itu”. Aku pun melakukan idah di sana.

(HR Malik, Abu Dawud, At-Tirmizi dan An-Nasa’i)
Senin, 21 September 2015

☛ Mutiara Hadis : Ibadah Haji


Dari Abu Hurairah Ra. Rasulullah Saw. Bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan haji, sedangkan ia tidak melanggar ketentuan, maka dia akan terbebas dari dosa-dosanya, seperti pada hari ia dilahirkan oleh ibunya.”

(HR Bukhari Muslim)
Minggu, 20 September 2015

☛ Mutiara Hadis : Malaikat Penjaga Manusia


Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Para malaikat datang berganti-ganti kepada kalian pada waktu malam dan siang hari. Mereka berkumpul saat shalat subuh dan Ashar. Kemudian yang menjaga kalian di waktu malam naik. Kemudian Allah Yang Maha Mengetahui urusan mereka, bertanya kepada malaikat-malaikat tersebut,  “Bagaimanakah keadaan hamba-Ku ketika kalian tinggalkan? mereka menjawab, “Kami tinggalkan mereka ketika mereka sedang shalat dan kami datang juga ketika mereka sedang shalat.”

 (HR.Muslim)

☛ Mutiara Hadis : Mencari Calon Istri


Rasulullah SAW bersabda, "Wanita itu dinikahi karena seseorang memandang agama, harta, dan kecantikannya. Pilihlah yang baik agamanya, engkau pasti menuai keberuntungan."

(HR. Muslim)

☛ Mutiara Hadis : Menikahi Seorang Janda


Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan salat di malam hari."

(HR. Bukhari)

☛ Mutiara Hadis : Menikahi Gadis


"Hendaklah kalian menikah dengan gadis, karena sesungguhnya mereka lebih sedap mulutnya, dan lebih banyak anaknya, lebih hangat pelukannya dan lebih ridho dengan sedikit pekerjaan." 

(HR. Abu Na‘im).

Hadis ini menjelaskan keutamaan menikahi seorang perempuan yang masih gadis tapi bukan berarti wajib hukumnya kita menikahi seorang perempuan yang masih gadis.

Walau menikahi perempuan memiliki banyak keutamaannya, memilih menikahi janda juga tak bisa dipandang sebelah mata.

☛ Mutiara Hadis : Keagungan Seorang Ibu.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Seorang pria pernah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Siapa dari kerabatku yang paling berhak aku berbuat baik?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa salam mengatakan, ‘Ibumu’. Dia berkata lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan. ‘Ibumu’.  Dia berkata lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan. ‘Ibumu’. Dia berkata lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan. ‘Ayahmu’."

(HR Bukhari dan Muslim).

☛ Mutiara Hadis : Mengajak Kepada Petunjuk Lurus.


“Barang siapa mengajak kepada petunjuk lurus, maka baginya pahala sebanyak pahala orang-orang yang mengikutinya.”

(Riwayat Muslim)
Rabu, 16 September 2015

☛ Mutiara Hadis : Singgasana Iblis Terletak di Air.


Dari Jabir bin Abdullah Ra., Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air, lalu mengirimkan bala tentaranya kepada umat manusia. Setan yang paling besar fitnahnya terhadap manusia akan memperoleh kedudukan terdekat di sisi iblis. Salah satu dari mereka datang, lalu berkata, “Aku terus-menerus menggoda si Fulan hingga ketika aku meninggalkannya, dia telah mengerjakan anu dan anu”. Iblis menjawab, “Tidak demi Allah, kamu belum berhasil.” Lalu datang lagi yang lainnya dan berkata, “Aku tidak beranjak darinya sebelum dapat memisahkan dia dari istrinya.” Iblis pun memberi kedudukan tinggi, dekat dengannya, dan selalu bersamanya seraya berkata, “Kamu benar.”

(HR Imam Muslim)

☛ Benarkah Meninggal Hari Jum’at Terbebas dari Siksa Kubur?



Dari Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu ‘anhuma dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda : “Tidak ada seorang muslim pun yang meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at  kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.” 

(HR. Ahmad no. 6582 dan At-Tirmidzi no. 1074)

Akan tetapi para ulama hadis berbeda pendapat tentang kesahihan hadis ini. Mereka berpendapat bahwa hadis itu adalah hadis dhaif. Imam Tirmizi ketika meriwayatkan hadis ini menjelaskan hadis tersebut adalah hadis gharib, yang kemudian ditegaskannya lagi sanadnya tidak tersambung (munqathi’/terputus).
Senin, 14 September 2015

► Mutiara Hadis : Tempat Iblis di Kamar Mandi atau Jamban.


Dalam sebuah hadis, Rasulullah bercerita bahwa Iblis meminta tempat tinggal kepada Allah seperti halnya Allah memberikan tempat tinggal anak adam berada di bumi. "Ya Allah, Adam dan keturunannya Engkau beri tempat tinggal di bumi, maka berilah pula aku tempat tinggal!" Kata Iblis, Allah berfirman, "Tempat tinggalmu adalah WC (kamar mandi atau jamban)”.

(HR. Bukhari Muslim).

► Mutiara Hadis : Tentang Menggosip (Ghibah).


“Tahukah kamu apakah ghibah itu? Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda, “Kamu menceritakan saudaramu ihwal suatu yang dibencinya. Beliau ditanya, Bagaimana jika apa yang diceritakan itu terdapat dalam dirinya?” Beliau bersabda, “Jika apa yang kamu ceritakan itu terdapat pada dirinya, berarti engkau mengghibahnya (menggunjingnya). Dan jika yang kamu ceritakan itu tidak terdapat pada dirinya, berarti kamu mengadakan kebohongan tentang dia (memfitnahnya).”

(HR Bukhari  Muslim)

☛ Mutiara Hadis : Tentang Penciptaan Manusia.


Nabi Muhammad Saw. dalam sebuah riwayat bersabda yang artinya, ”Seseorang dari kamu ditempatkan penciptaannya di dalam perut ibunya dalam selama empat puluh hari, kemudian menjadi alaqah (sebuah benda menyerupai lintah) selama itu pula (40 hari), kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) selama itu pula (40 hari); kemudian Allah mengutus seorang malaikat lalu diperintahkan empat kalimat (hal), dan dikatakan kepadanya : Tulislah amal, rizki dan ajalnya, serta celaka atau bahagia-(nya); kemudian ditiupkan ruh padanya.” 

(HR Imam al-Bukhari dari Abdullah).

Minggu, 13 September 2015

☛ Mutiara Hadis : Tentang Amalan Mencium Hajar Aswad.


Dari Umar bin Al-Khattab kita kenal dengan ungkapannya yang abadi, "Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak membahayakan, dan tidak pula dapat memberi manfaat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullaah Saw. menciummu, maka sekali-kali aku tidak akan menciummu." (HR Bukhari Muslim).
Rabu, 09 September 2015

☛ Mutiara Hadis : Perbuatan Paling Utama.


Dari Ibnu Mas’ud, “Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, amal perbuatan apakah yang paling utama?” Beliau menjawab, “Salat pada waktunya.” Aku bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua ibu bapak.” Kemudian aku bertanya, “Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.”

(HR Bhukari Muslim)

☛ Mutiara Hadis : Larangan Menyekutukan Allah.


Muaz bin Jabal Ra. Ditanya oleh Nabi Saw. “Tahukah engkau apa yang menjadi hak Allah yang diwajibkan kepada para hamba-Nya?”.
Muaz menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”.
Nabi Saw. Bersabda, “Supaya manusia menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun”.

(HR Bukhari Muslim).

☛ Mutiara Hadis : Menyelami Makna Al-Qur’an.

Abdullah bin Mas’ud Ra. Berkata, Rasulullah Saw. Bersabda, “Barangsiapa menginginkan ilmu, hendaklah ia menyelami makna-makna Al-Qur’an. Sesungguhnya didalamnya terdapat ilmu-ilmu bagi umat manusia”. 

(HR At-Tabrani)


 
;