Senin, 14 September 2015

► Mutiara Hadis : Tentang Menggosip (Ghibah).


“Tahukah kamu apakah ghibah itu? Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda, “Kamu menceritakan saudaramu ihwal suatu yang dibencinya. Beliau ditanya, Bagaimana jika apa yang diceritakan itu terdapat dalam dirinya?” Beliau bersabda, “Jika apa yang kamu ceritakan itu terdapat pada dirinya, berarti engkau mengghibahnya (menggunjingnya). Dan jika yang kamu ceritakan itu tidak terdapat pada dirinya, berarti kamu mengadakan kebohongan tentang dia (memfitnahnya).”

(HR Bukhari  Muslim)

Hadist ini menjelaskan bahwa ghibah merupakan tindakan menyebutkan sesuatu yang ada pada saudaramu yang seandainya dia tahu maka dia akan membencinya. Sama saja apakah yang engkau sebutkan adalah kekurangannya yang ada pada badannya, nasabnya, akhlaqnya, perbuatannya, agamanya, atau pada masalah duniawinya. Dan engkau menyebutkan aibnya dihadapan manusia dalam keadaan dia ghoib (tidak hadir). 

Adapun menyebutkan kekurangannya yang ada pada badannya, misalnya engkau berkata pada saudaramu itu antara lain dia buta, dia tuli, dia sumbing, perutnya besar, kaki meja (jika kakinya tidak berbulu), dia juling, dia hitam, dia itu orangnya bodoh, dia itu agak miring sedikit, dia kurus, dia gendut, dia pendek dan lain sebagainya.

Nah stop untuk menggosip mulai sekarang. Bayangkan bagaimana memakai bangkai daging kambing, sapi atau ayam, apalagi memakan daging saudara sendiri, pastinya akan sangat tidak enak.

Ya Allah... semoga yang membaca hadis ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin


¤ Salam saying buat istri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah”

 
;